Roti tawar putih sudah beberapa kali disarankan oleh ahli kesehatan untuk tak dikonsumsi terlalu banyak, sebab kurang baik bagi kesehatan. Sebagai pengganti dari roti tawar putih, para ahli kesehatan itu menyarankan untuk mengonsumsi roti gandum.
Umumnya roti tawar dikonsumsi saat waktu sarapan. Tentu Anda penasaran tentang alasan dibalik pelarangan tersebut, bukan? Berikut ini alasan dan fakta dari roti tawar putih yang perlu Anda ketahui, seperti dilansir oleh laman Health Me Up:
Tidak mengenyangkan
Bahan baku pembuat roti tawar putih adalah terigu. Terigu sendiri sudah kehilangan sebagian besar serat yang dimilikinya, sehingga setelah diolah menjadi roti, roti juga tidak mengandung banyak serat. Ini membuat rasa kenyang yang Anda rasakan terkadang tidak maksimal dan lekas lapar kembali. Selain itu, serat yang berfungsi menyerap kolesterol tak terdapat di dalamnya.
Gula darah naik
Roti tawar mempunyai kadar indeks glikemik yang tinggi, dan mudah diserap oleh tubuh. Hal tersebut dapat membuat Anda rentan terserang diabetes, juga penyakit jantung serta obesitas.
Nutrisi rendah
Nutrisi dalam roti tawar cukup rendah, sebab dalam proses pembuatannya tepung banyak kehilangan nutrisi yang ada di dalamnya.
Sulit di cerna
Pada roti tawar terkandung gluten. Gluten diketahui sulit untuk dicerna oleh system pencernaan. Selain itu roti tawar tak mengandung enzim yang dibutuhkan dalam proses pencernaan lemak, karbohidrat serta protein.
Karena alasan di atas, maka fungsi roti tawar sebenarnya tak lebih dari penunda lapar saja. Bagaimana, masih mau mengonsumsi roti tawar?
ConversionConversion EmoticonEmoticon