Harga BBM naik atau bila subsidi bahan bakar minyak dikurangi, internet Indonesia justru bisa makin kencang. Demikian terang Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Ia menyebut demikian terkait infrastruktur. Apa maksudnya?
Sebagaimana diketahui sebelumnya, pemerintah pada Senin (17/11) malam telah umumkan kenaikan harga BBM senilai Rp 2.000. Kenaikan ini terjadi sebab subsidi BBM dikurangi yang kemudian dialihkan ke sektor lain.
Anggaran subsidi (BBM) konsumtif kini telah dialihkan untuk anggaran yang produktif. Dari konsumtif ke produktif, anggaran tersebut nantinya akan disalurkan ke pembangunan infratruktur termasuk jaringan pita lebar.
“Jangka panjang sedang dibicarakan, chief. Karena broadband plan masuk kategori infrastruktur,” kata dia
Dalam rapat Kabinet Kerja, pembangunan akses pita lebar dalam broadband plan merupakan satu prioritas yang dibahas sebagai pengalihan subsidi BBM. Pengalihan subsidi ini juga dialokasikan untuk menunjang sektor kemaritiman, pertanian, transportasi, dan listrik.
“Kami sedang review detailnya, mana-mana saja yang akan dilaksanakan operator dan mana-mana saja yang akan di-drive oleh pemerintah. Besok kita bicarakan, chief,” imbuh Rudiantara.
Sejak diangkat jadi Menkominfo, Rudiantara miliki satu agenda yakni penguatan broadband. Dari data yang ia paparkan, Indonesia masih jauh tertinggal dari negeri tetangga sebut saja Malaysia dan Singapura untuk bandwith per kapita.
“Dari data tahun 2013 lalu menunjukkan Singapura per kapita bandwidth internasionalnya itu 200 kali dari Indonesia. Malaysia juga masih di atas Indonesia. Kalau tidak dibangun, kapan kita mau maju?” tandasnya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon