Jika banyak orang memuji taktik Louis van Gaal saat mengganti Jasper Cillessen dengan Tim Krul jelang adu penalti Belanda vs Kosta Rika, maka tidak demikian dengan Fabio Cannavaro. Kapten Italia saat juara Piala Dunia 2006 tersebut menilai apa yang dilakukan Van Gaal malah menunjukkan bagaimana ia tidak menghormati Cillessen.
Dalam pertandingan itu Belanda harus menyelesaikan perlawanan Kosta Rika melalui drama adu penalti. Hal menarik terjadi di menit 121 ketika Krul dimasukkan untuk mengganti kiper utama Belanda, Cillessen.
Pergantian itu memang sangat mujarab. Krul berhasil menepis tendangan penalti Bryan Ruiz dan Michael Umana, serta menebak dengan benar tiga penalti lainnya meski masih kebobolan. Puja dan puji pun mengalir pada Van Gaal. Namun Cannavaro tidak sepakat dengan hal itu.
“Saya tahu semua orang sekarang menganggap Van Gaal seperti legenda atau master taktik atas pergantian itu. Tapi sejujurnya, apa yang dilakukannya justru bermakna tidak baik,” jelas Canna.
“Itu sama saja tidak menghormati kiper utama mereka (Cillessen). Sekarang kalian bayangkan bagaimana mental Cillessen di pertandingan berikutnya ketika ia dimainkan lagi sejak menit pertama namun tidak mendapatkan kepercayaan 100 persen dari pelatihnya sendiri.”
Van Gaal sendiri punya alasan atas hal itu. Menurutnya, Krul memang lebih jago untuk mengatasi adu penalti. Dan semua terbukti dalam drama di akhir laga tersebut.
“Saya berkata pada Tim bahwa ia lebih tinggi dan bisa berbuat lebih baik. Tapi saya tidak mengatakan hal itu juga pada Jasper karena takut mengganggu konsentrasi dan persiapannya.”
2 komentar
Click here for komentartapi kalau aku lihat keputusan van gal memang super duper bagus gan
Replyia tapi ini kan menurut versi Fabio Cannavaro
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon