Jadi Milyader Di Usia Muda





Jadi milyuner di usia muda dengan usaha sendiri? Bisa saja. Kini dengan kemajuan teknologi dan perkembangan jaman, usia bukan penghalang untuk menjadi kaya. Bermodalkan skill, kerja keras, semangat, serta sedikit keberuntungan, siapa pun bisa mewujudkan impian tersebut.

Mungkin sepuluh tahun lalu tidak ada yang menyangka bahwa menjadi pembuat aplikasi bisa mendatangkan uang yang cukup besar. Hadirnya berbagai sistem operasi membawa keuntungan bagi mereka karena mereka bisa berkreasi membuat suatu aplikasi menarik. Hal inilah yang menjadikan mereka kaya raya di usia muda. Pencapaian ini tentu bisa menjadi penyemangat bagi para generasi muda untuk terus mengembangkan bakatnya.

Barikut beberapa nama yang berhasil menciptakan aplikasi menarik dan menuai sukses di usia muda:

Alexandra Jordan 




Alexandra mengejutkan banyak orang saat ia mempresentasikan aplikasi buatannya yaitu Super Fun Kid Time pada acara TechCrunch Disrupt. Jordan yang saat itu berusia 9 tahun memang telah menguasai bahasa pemrograman Ruby dan HTML, padahal ia masih duduk di kelas 4. Selain itu ia juga banyak mendapatkan ilmu melalui situs Codecademy yang merupakan situs belajar programming secara online. Aplikasi yang dibuatnya berhasil menarik minat para peserta yang mendengarkan presentasinya. Terbukti meski saat itu aplikasinya belum resmi dirilis, namun sebanyak 5000 orang telah mendaftar untuk menjadi yang pertama menggunakannya.


Ryan Orboch




Ryan mengembangkan sebuah aplikasi dengan nama Finish yang diperuntukkan bagi sistem berbasis iOS.Ryan berusia 17 tahun saat menciptakan aplikasi tersebut bersama rekannya, Michael Hansen. Finish merupakan aplikasi manajemen tugas yang didalamnya terdapat fitur untuk mengingatkan serta pemberitahuan kepada pengguna dalam menyelesaikan suatu dengan tepat waktu. Keberhasilan aplikasi tersebut menjadikan mereka kaya raya di usia muda.

Alex Godin 



Alex Godin adalah anak dari pakar marketing, Seth Godin. Di usianya yang kala itu masih 17 tahun, ia merupakan orang kedua termuda yang berpartisipasi di TechStar, suatu situs komunitas startup dimana ia merupakan salah satu mentor disana. Kecerdasannya mampu membawanya ke komunitas yang banyak diisi oleh orang yang lebih tua dibanding dirinya. Di usia 19 tahun, ia berhasil membuat sebuah aplikasi Dsipatch hanya dalam waktu satu minggu saja.


Mohammed Jisrawi




Meski usianya baru 25 tahun, Jisrawi telah berhasil membuat berbagai aplikasi menarik yang otomatis menjadikannya kaya. Awalnya ia bekerja sebagai iPhone developer dan membuat aplikasi Foodspotting. Disini ia berperan berperan besar dalam membangun Foodspotting, mulai dari pemrograman hingga mendesain ulang aplikasi tersebut. Setelah mengerjakan Foodspotting, ia kembali bekerja sebagai insinyur perangkat lunak di Apple.


Samantha John 




Samantha John adalah pendiri Hopscoth Technologies yang membuat situs Get Hopscotch. Di usianya yang baru 26 tahun, ia menduduki posisi sebagai Chief Technology Office disana. Ia pun mendirikan situs yang bertujuan untuk mengajarkan anak-anak mengenai pemrograman guna menciptakan aplikasi untuk iPad. Karena dikhususkan untuk anak-anak, metode pembelajarannya dibuat sederhana dan semenarik mungkin. Sebelum mendirikan Hopscotch, Samantha bekerja di Pivotal Labs.



Michael Phelps



Bersama temannya yaitu Cameron Banga dan Jeff Lange, mereka membuat aplikasi bernama Battery Go. Aplikasi ini ternyata laku keras dan diminati para pengguna. Bahkan aplikasi ini menduduki sebagai aplikasi berbayar favorit yang paling banyak digunakan. Setelah rilis pertama, dalam waktu 48 jam, Battery Go langsung menduduki peringkat 100 aplikasi berbayar favorit di Apple App Store. Saat itu, Michael masih berstatus mahasiswa di Universitas Valparaiso dan kini telah bekerja di sebuah perusahaan pengembang aplikasi dengan nama 9 Magnets.


Greg Wohlwend



Greg Wohlwend merupakan nama yang cukup terkenal bagi kalangan para pengembang game. Ia memang sangat menyukai membuat game. Di usianya yang 29 tahun, ia telah berhasil membuat beberapa game yang rata-rata mendulang sukses, seperti Hundreds, Puzzlejuice, Solipskier, dan Gasketball. Tapi game tersukses yang pernah dibuatnya adalah Ridiculous Fishing. Dan pada tahun 2013 lalu, ia berhasil memenangkan penghargaan Apples Design Award melalui game besutannya



Colin Kroll



Pengguna sosial media mungkin sudah banyak akrab dengan Vine, aplikasi berbagi video di Twitter. Colin Kroll adalah pembuatnya bersama dua rekannya, Rus Yusupoc dan Dom Hofman. Mereka menjual Vine ke Twitter seharga US$ 1 juta yang langsung menjadikan mereka kaya raya. Sebelumnya, Kroll dan Hofman pernah bekerja sama membuat proyek dengan nama Jetsetter. 
Previous
Next Post »
Thanks for your comment